Tegal (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono memberikan pembinaan kepada Kepala Satuan Pendidikan SMP Negeri se-Kota Tegal, Senin (4/3/2024) yang dilaksanakan di Aula SMP 15 Kota Tegal.
Hadir pula Inspektur Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, Kepala BKPSDM, Kepala Bapperida dan Pengawas SMP.
Pembinaan tersebut membahas tentang sistem zonasi yang tidak hanya fokus pada pemerataan siswa, namun harus beriringan dengan mutu dan kualitas sekolah-sekolah yang harus ditingkatkan.
Drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, sistem zonasi selain memberikan keadilan pemerataan siswa bagi sekolah-sekolah sudah seharusnya dibarengi dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikannya. Sehingga sudah tidak ada lagi anggapan sekolah favorit dan tidak favorit, dan tidak ada lagi anggapan sekolah tertinggal dan terpinggirkan, tapi semua sama memiliki kualitas dan mutu yang sama.
"Semua unsur dan elemen kependidikan turut berupaya mewujudkan konsep-konsep sekolah unggulan di masing-masing sekolahnya, dengan harapan dengan upaya tersebut akan semakin meningkatkan pendidikan di Kota Tegal," ujar dia.
Kepala Disdikbud Kota M Ismail Fahmi menambahkan bahwa pembinaan Kepala Satuan Pendidikan SMP se-Kota Tegal baru kali ini dilaksanakan. "Selain pembinaan juga dilakukan diskusi terkait dengan peningkatan mutu pendidikan di Kota Tegal. Termasuk terkait dengan konsep pemerataan mutu dan kualitas sekolah-sekolah sebagai dampak penerapan sistem zonasi," ujar dia.
Tujuannya agar setiap guru maupun tenaga kependidikan untuk terus berlomba-lomba meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di masing-masing sekolahnya. "Sehingga tidak ada lagi sekolah favorit dan tidak favorit, tetapi seluruh sekolah menjadi sekolah unggulan," kata dia.
Hadir pula Inspektur Kota Tegal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, Kepala BKPSDM, Kepala Bapperida dan Pengawas SMP.
Pembinaan tersebut membahas tentang sistem zonasi yang tidak hanya fokus pada pemerataan siswa, namun harus beriringan dengan mutu dan kualitas sekolah-sekolah yang harus ditingkatkan.
Drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, sistem zonasi selain memberikan keadilan pemerataan siswa bagi sekolah-sekolah sudah seharusnya dibarengi dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikannya. Sehingga sudah tidak ada lagi anggapan sekolah favorit dan tidak favorit, dan tidak ada lagi anggapan sekolah tertinggal dan terpinggirkan, tapi semua sama memiliki kualitas dan mutu yang sama.
"Semua unsur dan elemen kependidikan turut berupaya mewujudkan konsep-konsep sekolah unggulan di masing-masing sekolahnya, dengan harapan dengan upaya tersebut akan semakin meningkatkan pendidikan di Kota Tegal," ujar dia.
Kepala Disdikbud Kota M Ismail Fahmi menambahkan bahwa pembinaan Kepala Satuan Pendidikan SMP se-Kota Tegal baru kali ini dilaksanakan. "Selain pembinaan juga dilakukan diskusi terkait dengan peningkatan mutu pendidikan di Kota Tegal. Termasuk terkait dengan konsep pemerataan mutu dan kualitas sekolah-sekolah sebagai dampak penerapan sistem zonasi," ujar dia.
Tujuannya agar setiap guru maupun tenaga kependidikan untuk terus berlomba-lomba meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di masing-masing sekolahnya. "Sehingga tidak ada lagi sekolah favorit dan tidak favorit, tetapi seluruh sekolah menjadi sekolah unggulan," kata dia.