Semarang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi Muhammad Alif, siswa kelas 2 SD yang dilaporkan hanyut di Sungai Wonotingal, Candisari, Kota Semarang, Sabtu, dalam kondisi meninggal dunia setelah sekitar tiga hari dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan korban ditemukan di sekitar perairan Kabupaten Kendal.
"Ditemukan sekitar 15 km dari lokasi awal hilang," katanya.
Dia mengatakan tubuh korban ditemukan mengapung di tengah laut di sekitar Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal.
Setelah dievakuasi, kata dia, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kendal untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Alif, siswa kelas 2 SD yang laporkan hanyut di Sungai Wonotingal, Candisari, Kota Semarang pada Kamis (11/1)
Peristiwa nahas itu bermula ketika korban dan tiga temannya bermain di dekat aliran Sungai Wonotingal saat kondisi hujan deras.
Korban diduga terpeleset sehingga terjatuh ke aliran sungai dan terseret arus.
Baca juga: Bocah SD hanyut di Sungai Wonotingal Kota Semarang
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan korban ditemukan di sekitar perairan Kabupaten Kendal.
"Ditemukan sekitar 15 km dari lokasi awal hilang," katanya.
Dia mengatakan tubuh korban ditemukan mengapung di tengah laut di sekitar Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal.
Setelah dievakuasi, kata dia, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kendal untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Alif, siswa kelas 2 SD yang laporkan hanyut di Sungai Wonotingal, Candisari, Kota Semarang pada Kamis (11/1)
Peristiwa nahas itu bermula ketika korban dan tiga temannya bermain di dekat aliran Sungai Wonotingal saat kondisi hujan deras.
Korban diduga terpeleset sehingga terjatuh ke aliran sungai dan terseret arus.
Baca juga: Bocah SD hanyut di Sungai Wonotingal Kota Semarang