Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta hingga saat ini masih menetapkan status tanggap darurat meski api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah sudah padam.
"Padam tapi belum sempurna, artinya sewaktu-waktu bisa muncul asap, berarti kan di dalam masih ada bara," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Terkait hal itu, saat ini pihak Damkar terus melakukan penyisiran dan jika muncul asap akan dilakukan penyiraman menggunakan nozzle dengan metode injeksi.
"Jadi disuntikkan di tanah terus bisa dialiri air. Meski demikian kemarin sudah tidak ada api, tidak ada asap, tapi tetap dipantau," katanya.
Terkait dengan status tanggap darurat, dikatakannya, akan diterapkan hingga tujuh hari ke depan.
"Status tanggap darurat masih diperpanjang, sampai tujuh hari ke depan," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini masih ada personel yang siap siaga di TPA Putri Cempo jika sewaktu-waktu ada titik api baru.
"Yang masih standby di situ ada dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Damkar, Brigif (Brigade Infanteri), dan dari PLTSa," katanya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Surakarta Gatot Sutanto mengatakan saat ini jumlah petugas yang siap siaga di TPA Putri Cempo sudah berkurang.
"Berkurang, seperti dari Linmas, Satpol PP, Dishub, DKK. Yang masih ada Damkar, BPBD, DLH, Kostrad 413, Polsek dan Koramil yang di TKP. Ditambah juga timnya PT SCMPP. Kalau unit bantuan suplai air masih sama," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta turunkan status kebakaran TPA Putri Cempo
Baca juga: Pemkot Surakarta ganti strategi pemadaman TPA Putri Cempo
Baca juga: Pemkot Surakarta turunkan status kebakaran TPA Putri Cempo
Baca juga: Pemkot Surakarta ganti strategi pemadaman TPA Putri Cempo