Sukoharjo, Jateng (ANTARA) - Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0726 Letkol (Inf) Adhy Darmawan mengapresiasi baik panitia maupun jemaat gereja yang pelaksanaan ibadah secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di wilayahnya.

"Kami mengapresiasi pelaksanaan ibadah di Gereja Kristen Indonesia Kartasura, karena para jemaah beribadah dengan menerapkan prokes yang ketat, begitu pula dengan panitianya," kata Dandim 0726 Sukoharjo Adhy Darmawan bersama Kapolres Wahyu Nugroho Setyawan, disela pantauan pelaksanaan ibadah tatap muka di Gereja Kristen Indonesia Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu.

Panitia membagi pelaksanaan ibadah dengan membedakan jadwal ibadah untuk lansia dan umum. Selain itu, panitia juga memberikan nomor untuk jemaah. Bagi jemaah yang tidak memiliki nomor tidak diizinkan untuk mengikuti ibadah.

"Pelaksanaan ibadah sangat disiplin sekali, dari pihak gereja juga mengatur sedemikian rupa umatnya untuk melaksanakan ibadah. Tempat duduk dinomori, jemaah diberikan nomor sesuai dengan tempat duduknya sehingga mereka yang tidak memiliki nomor tidak bisa mengikuti ibadah," kata Dandim.

Hal senada dikatakan Kapolres Sukoharjo Wahyu Nugroho Setyawan, juga memuji panitia gereja yang sudah disiplin menerapkan prokes saat pelaksanaan ibadah. Sehingga ini, kegiatan di gereja ini, nanti bisa menjadi percontohan bagi gereja-gereja lainnya dalam penerapan prokes saat ibadah.

Meskipun, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) levelnya turun tetapi pelaksanaan prokes tetap harus dijaga dengan ketat. "Gereja ini, bisa menjadi prcontohan bagi gereja lain," kata Kapolres.

Kendati demikian, Kapolres mengimbau jika jemaah dan keluarganya yang belum divaksin untuk dapat segera ikut vaksinasi dengan mendatangi gerai vaksin yang banyak dilaksanakan di wilayah Sukoharjo.

Pendeta Gereja Kristen Indonesia Kartasura Sukoharjo, Ayup Setyanto mengatakan pelaksanaan ibadah gereja di Sukoharjo, Minggu ini, merupakan ibadah pertama secara langsung setelah pemerintah menerapkan darurat COVID-19.

Pada ibadah ibadah sebelumnya jemaah melaksanakan secara virtual. Terakhir melaksanakan ibadah pada tanggal 22 Maret 2020 dan baru Minggu (3/10) ini, melaksanakan ibadah secara langsung atau tatap muka.

"Setelah menunggu selama 81 hari minggu tidak melaksanakan ibadah khususnya yang lansia, akhirnya hari ini kita bisa melaksanakan ibadah khusunya yang lansia, kata Ayup Setyanto. 


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024