Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 1.900 meter

Selasa, 2 Maret 2021 8:50 WIB

Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dua kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter pada Selasa pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan persnya menyebutkan, Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 05.11 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya," kata Hanik.

Baca juga: Merapi tujuh kali luncurkan guguran lava

Pada pukul 05.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran  dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.

Selain itu, menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi 17 kali meluncurkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40-60 mm selama 96-171 detik, 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 12-103 detik, serta empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 8-16 detik.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca juga:
Gunung Merapi tujuh kali meluncurkan guguran lava
BTNGM pantau kerusakan hutan akibat erupsi Gunung Merapi

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Antisipasi suhu panas, start Bank Jateng BorMar 2024 maju 30 menit

21 November 2024 12:06 Wib

Pemkot Surakarta antisipasi kebakaran di tengah panas ekstrem

03 October 2024 13:57 Wib

Kejari bebaskan pengasuh ponpes yang hukum santrinya dengan air panas

19 August 2024 20:24 Wib

Pemkab Batang tetapkan status siaga darurat musim panas

30 July 2024 8:17 Wib

Tangan santri dicelup air panas, JPPA Kudus gandeng tiga perguruan tinggi dampingi korban

11 June 2024 5:25 Wib
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

PGRI Jateng: Perlindungan pada guru harus jadi komitmen bersama

PERISTIWA - 09 December 2024 20:43 Wib

Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY

PERISTIWA - 07 December 2024 11:35 Wib

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Kabupaten Demak segera miliki embarkasi haji

PERISTIWA - 09 December 2024 20:46 Wib