Batang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeklaim kasus infeksi COVID-19 tenaga kesehatan di provinsi ini terus turun usai mereka mendapatkan vaksin anti-COVID-19 pada tahap pertama.
"Laporan dari kepala dinas kesehatan menunjukkan data yang bagus. Tujuh minggu sebelum divaksin rata-rata 200 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 tetapi sekarang bertahap dari 170,140, 55, dan terakhir 27 orang, jadi trennya bagus," katanya di Batang, Rabu.
Ganjar minta Bupati Wihaji dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang agar menggenjot vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya yaitu pada pelayanan publik dan kelompok masyarakat.
Sekarang kelompok inklusif lanjut usia di atas 60 tahun dan orang yang memiliki komorbid, kata dia, juga bisa mendapatkan vaksin COVID-19.
"Jadi nanti vaksinnya jalan, protokol kesehatannya jalan, dan PPKM skala mikro jalan sehingga COVID-19 akan lebih cepat turun drastis," katanya.
Ia mengatakan pada tahap kedua vaksinasi COVID-19, Provinsi Jawa Tengah masih menempati posisi tertinggi lagi se-Indonesia.
"Oleh karena, kami mendorong pelayanan kesehatan agar bisa melipat gandakan percepatan vaksin COVID-19," kata Ganjar Pranowo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Muchlasin mengatakan dari sasaran vaksin tahap dua, tenaga kesehatan di daerah sesuai dengan Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yaitu sebanyak 2.410 orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, tenaga kesehatan yang sudah divaksin COVID-19 sebanyak 2.202 orang.
"Vaksin kedua, menyasar pada 2.410 tenaga kesehatan. Sudah ada yang divaksin sebanyak 2.202 tetapi jumlah akan bertambah karena hari ini belum kami hitung," katanya. (LHP)
Baca juga: Menkes: Akhir Februari 2021 vaksinasi tenaga kesehatan tuntas
"Laporan dari kepala dinas kesehatan menunjukkan data yang bagus. Tujuh minggu sebelum divaksin rata-rata 200 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 tetapi sekarang bertahap dari 170,140, 55, dan terakhir 27 orang, jadi trennya bagus," katanya di Batang, Rabu.
Ganjar minta Bupati Wihaji dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang agar menggenjot vaksinasi COVID-19 tahap selanjutnya yaitu pada pelayanan publik dan kelompok masyarakat.
Sekarang kelompok inklusif lanjut usia di atas 60 tahun dan orang yang memiliki komorbid, kata dia, juga bisa mendapatkan vaksin COVID-19.
"Jadi nanti vaksinnya jalan, protokol kesehatannya jalan, dan PPKM skala mikro jalan sehingga COVID-19 akan lebih cepat turun drastis," katanya.
Ia mengatakan pada tahap kedua vaksinasi COVID-19, Provinsi Jawa Tengah masih menempati posisi tertinggi lagi se-Indonesia.
"Oleh karena, kami mendorong pelayanan kesehatan agar bisa melipat gandakan percepatan vaksin COVID-19," kata Ganjar Pranowo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Muchlasin mengatakan dari sasaran vaksin tahap dua, tenaga kesehatan di daerah sesuai dengan Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yaitu sebanyak 2.410 orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, tenaga kesehatan yang sudah divaksin COVID-19 sebanyak 2.202 orang.
"Vaksin kedua, menyasar pada 2.410 tenaga kesehatan. Sudah ada yang divaksin sebanyak 2.202 tetapi jumlah akan bertambah karena hari ini belum kami hitung," katanya. (LHP)
Baca juga: Menkes: Akhir Februari 2021 vaksinasi tenaga kesehatan tuntas