Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Minggu pukul 12.00 WIB ada penambahan 211 orang yang sembuh, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 1.876 orang.
"Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 14 orang menjadi 845 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan 23.130 orang dan orang dalam pemantauan 236.369 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif COVID-19 hingga Minggu bertambah 349 orang menjadi 11.192 orang.
Baca juga: Jubir: Murid hingga orang tua telah tunjukkan kedisiplinan tinggi
Baca juga: Achmad Yurianto: COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin kuat
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak 326.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 112.965 spesimen terhadap 83.012 orang.
Dari pemeriksaan tersebut, 11.192 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 71.820 orang dinyatakan negatif.
Penambahan kasus positif COVID-19, sembuh dan meninggal terbanyak terjadi di DKI Jakarta, yaitu 67 orang baru dinyatakan positif, 120 orang sembuh, dan meninggal enam orang.
Secara kumulatif, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 4.463 kasus positif, 632 orang sembuh, dan 398 orang meninggal.
Baca juga: Kemenkes ingatkan masyarakat kondisi bahaya peningkatan kasus DBD
Baca juga: Demam berdarah di Indonesia pada 2020 lebih lama dibandingkan 2019
Baca juga: Jubir pemerintah ingatkan warga waspada DBD selama pandemi COVID-19
Setelah DKI Jakarta, provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak adalah Jawa Timur dengan jumlah kasus positif 1.117 orang, 174 orang sembuh, dan 111 orang meninggal.
Yurianto mengatakan saat ini adalah kesempatan untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tetap menjaga agar tidak tertular dari droplet dengan menjaga jarak dan menggunakan masker untuk memutus rantai penularan COVID-19.
"Tetap di rumah dan jangan bepergian, pakai masker jika terpaksa keluar rumah dan menjaga jarak," demikian Achmad Yurianto.
"Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 14 orang menjadi 845 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan 23.130 orang dan orang dalam pemantauan 236.369 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Data menunjukkan jumlah terkonfirmasi atau positif COVID-19 hingga Minggu bertambah 349 orang menjadi 11.192 orang.
Baca juga: Jubir: Murid hingga orang tua telah tunjukkan kedisiplinan tinggi
Baca juga: Achmad Yurianto: COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin kuat
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak 326.
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 112.965 spesimen terhadap 83.012 orang.
Dari pemeriksaan tersebut, 11.192 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 71.820 orang dinyatakan negatif.
Penambahan kasus positif COVID-19, sembuh dan meninggal terbanyak terjadi di DKI Jakarta, yaitu 67 orang baru dinyatakan positif, 120 orang sembuh, dan meninggal enam orang.
Secara kumulatif, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak, yaitu 4.463 kasus positif, 632 orang sembuh, dan 398 orang meninggal.
Baca juga: Kemenkes ingatkan masyarakat kondisi bahaya peningkatan kasus DBD
Baca juga: Demam berdarah di Indonesia pada 2020 lebih lama dibandingkan 2019
Baca juga: Jubir pemerintah ingatkan warga waspada DBD selama pandemi COVID-19
Setelah DKI Jakarta, provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus positif, sembuh, dan meninggal terbanyak adalah Jawa Timur dengan jumlah kasus positif 1.117 orang, 174 orang sembuh, dan 111 orang meninggal.
Yurianto mengatakan saat ini adalah kesempatan untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tetap menjaga agar tidak tertular dari droplet dengan menjaga jarak dan menggunakan masker untuk memutus rantai penularan COVID-19.
"Tetap di rumah dan jangan bepergian, pakai masker jika terpaksa keluar rumah dan menjaga jarak," demikian Achmad Yurianto.