Jakarta (Antaranews Jateng) - Komika atau pelawak tunggal tidak bisa ditodong untuk langsung melawak, layaknya seorang penyanyi, karena mereka harus menyiapkan materi sebelum naik panggung.
Muhadkly Acho, yang akrab dipanggil Acho, menceritakan jika ia sering diminta melakukan standup komedi secara tiba-tiba. Bukannya tidak bisa atau tidak mau, menurut Acho melucu bukan hal yang sembarangan
"Standup itu enggak bisa ditodong, 'Standup dong, standup dong'. Kita bukan penyanyi. Joke itu kalau sudah didengar akan basi. Daya tarik komedi ada elemen surprise-nya, enggak bisa repetitif," ujar Acho saat berbincang dengan Antara dalam kunjungan media promosi film "Milly & Mamet" di Jakarta, Selasa (4/12).
"Standup itu tertulis tapi seolah spontan. Bisa spontan kalau lihat apa yang terjadi di situ. Tapi enggak bisa tanpa persiapan. Jadi misalnya mau standup nih nanti sore, terus materinya apa? Lihat nanti saja, itu enggak bisa," lanjutnya.
Memiliki persiapan materi untuk standup juga belum tentu otomatis akan lucu dan mengundang tawa. Menurut Acho, ada waktu yang paling krusial untuk mendapatkan respon penonton.
"Tiga menit awal itu krusial banget. Kita harus dapat ketawa penonton di situ, kalau enggak akan garing sampai akhir," jelas Acho.
"Ketika kita bikin materi, yang paling kuat disampaikan di awal, biar orang terpancing untuk ketawa dulu. Kalau tiga menit itu enggak lucu, orang akan malas. Jadi, materi terbagus lalu sedang dan akhirnya yang bagus lagi," terang Acho menambahkan.(Editor : Alviansyah Pasaribu).
Muhadkly Acho, yang akrab dipanggil Acho, menceritakan jika ia sering diminta melakukan standup komedi secara tiba-tiba. Bukannya tidak bisa atau tidak mau, menurut Acho melucu bukan hal yang sembarangan
"Standup itu enggak bisa ditodong, 'Standup dong, standup dong'. Kita bukan penyanyi. Joke itu kalau sudah didengar akan basi. Daya tarik komedi ada elemen surprise-nya, enggak bisa repetitif," ujar Acho saat berbincang dengan Antara dalam kunjungan media promosi film "Milly & Mamet" di Jakarta, Selasa (4/12).
"Standup itu tertulis tapi seolah spontan. Bisa spontan kalau lihat apa yang terjadi di situ. Tapi enggak bisa tanpa persiapan. Jadi misalnya mau standup nih nanti sore, terus materinya apa? Lihat nanti saja, itu enggak bisa," lanjutnya.
Memiliki persiapan materi untuk standup juga belum tentu otomatis akan lucu dan mengundang tawa. Menurut Acho, ada waktu yang paling krusial untuk mendapatkan respon penonton.
"Tiga menit awal itu krusial banget. Kita harus dapat ketawa penonton di situ, kalau enggak akan garing sampai akhir," jelas Acho.
"Ketika kita bikin materi, yang paling kuat disampaikan di awal, biar orang terpancing untuk ketawa dulu. Kalau tiga menit itu enggak lucu, orang akan malas. Jadi, materi terbagus lalu sedang dan akhirnya yang bagus lagi," terang Acho menambahkan.(Editor : Alviansyah Pasaribu).