Purwokerto (Antaranews Jateng) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memberikan beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi itu yang hafal Al Quran, kata Wakil Rektor Bidang Pengembangan, Kerja sama, dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Jebul Suroso.
"Beasiswa bagi hafiz (penghafal) Al Quran ini diberikan `full` untuk pembiayaan termasuk uang saku selama proses studi di UMP dengan catatan mereka (mahasiswa) itu hafal Al Quran 30 juz," katanya di Kantor Pusat UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Kamis.
Menurut dia, pemberian beasiswa bagi hafiz Al Quran itu sudah berlangsung selama lima tahun dan telah diberikan kepada belasan mahasiswa UMP.
Dia mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa hafiz Al Quran itu.
"Kami berharap nanti benar-benar sebanyak mungkin hafiz Al Quran yang terlahir dari UMP," katanya.
Lebih lanjut, Jebul mengatakan seleksi calon penerima beasiswa hafiz Al Quran itu diselenggarakan pada awal masuk kuliah, yakni melalui tes yang dilakukan oleh tim khususnya dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam.
Selanjutnya, kata dia, setiap periode atau semester dilakukan pemonitoran dan evaluasi terhadap mahasiswa yang menerima beasiswa hafiz Al Quran tersebut.
"Pengalaman selama ini, dengan mereka (mahasiswa penerima beasiswa) aktif di masjid kami, melakukan kajian, mereka itu tetap mendapatkan beasiswa tersebut," katanya.
Salah seorang penerima beasiswa hafiz Al Quran, Muhammad Afif Muizuddin (21) mengaku senang menerima beasiswa tersebut meskipun setiap semestar harus diuji kembali.
"Dengan demikian, saya harus lebih sering mengulang hafalan. Jadi hafalannya tidak hilang. Alhamdulillah dalam angkatan saya, hanya saya yang mendapatkan beasiswa ini," kata mahasiswa semester 4 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMP itu.
Terkait dengan upaya menghafalkan Al Quran, Afif mengatakan hal itu dilakukan selama menjadi santri di salah satu pondok pesanteren Kota Salatiga, yakni membaca satu halaman Al Quran setiap subuh dan diulang sebanyak 20 kali.
Menurut dia, pengujian hafalan Al Quran itu dilaksanakan dua hari masing-masing 15 juz.
"Alhamdulillah dalam empat tahun, saya bisa hafal Al Quran 30 juz," katanya.
"Beasiswa bagi hafiz (penghafal) Al Quran ini diberikan `full` untuk pembiayaan termasuk uang saku selama proses studi di UMP dengan catatan mereka (mahasiswa) itu hafal Al Quran 30 juz," katanya di Kantor Pusat UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Kamis.
Menurut dia, pemberian beasiswa bagi hafiz Al Quran itu sudah berlangsung selama lima tahun dan telah diberikan kepada belasan mahasiswa UMP.
Dia mengatakan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa hafiz Al Quran itu.
"Kami berharap nanti benar-benar sebanyak mungkin hafiz Al Quran yang terlahir dari UMP," katanya.
Lebih lanjut, Jebul mengatakan seleksi calon penerima beasiswa hafiz Al Quran itu diselenggarakan pada awal masuk kuliah, yakni melalui tes yang dilakukan oleh tim khususnya dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam.
Selanjutnya, kata dia, setiap periode atau semester dilakukan pemonitoran dan evaluasi terhadap mahasiswa yang menerima beasiswa hafiz Al Quran tersebut.
"Pengalaman selama ini, dengan mereka (mahasiswa penerima beasiswa) aktif di masjid kami, melakukan kajian, mereka itu tetap mendapatkan beasiswa tersebut," katanya.
Salah seorang penerima beasiswa hafiz Al Quran, Muhammad Afif Muizuddin (21) mengaku senang menerima beasiswa tersebut meskipun setiap semestar harus diuji kembali.
"Dengan demikian, saya harus lebih sering mengulang hafalan. Jadi hafalannya tidak hilang. Alhamdulillah dalam angkatan saya, hanya saya yang mendapatkan beasiswa ini," kata mahasiswa semester 4 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UMP itu.
Terkait dengan upaya menghafalkan Al Quran, Afif mengatakan hal itu dilakukan selama menjadi santri di salah satu pondok pesanteren Kota Salatiga, yakni membaca satu halaman Al Quran setiap subuh dan diulang sebanyak 20 kali.
Menurut dia, pengujian hafalan Al Quran itu dilaksanakan dua hari masing-masing 15 juz.
"Alhamdulillah dalam empat tahun, saya bisa hafal Al Quran 30 juz," katanya.