Solo, ANTARA JATENG - Ketua I Bidang Organisasi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rio Susesno mengatakan atlet-atlet dari NPC Provinsi Jateng merupakan tulang punggung nasional di kancah internasonal sehingga harus menjadi yang terbaik.
"Atlet NPC Provinsi Jateng merupakan tulang punggung nasional, harus menjadi yang terbaik," katanya usai melantik Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng periode 2017-2022 di Hotel Lorin Surakarta di Solo, Senin.
Rio Suseno yang mewakili Presiden NPC Indonesia Senny Marbun karena berhalangan hadir dalam acara pelantikan tersebut, berharap dengan kepengurusan baru, NPC Provinsi Jateng makin terbuka dan profesional.
Peranannya, katanya, mendukung atlet-atlet nasional berprestasi. Atlet NPC Jateng menyumbang sekitar 30 hingga 40 persen atlet nasional atau nomor dua setelah Jabar.
Rio mengatakan NPC Indonesia pada kepengurusan baru tingkat cabang memberlakukan sistem formatur tunggal, sehingga ketua terpilih berhak menentukan siapa pun "kabinetnya".
Ia menjelaskan ketika ketua melakukan perombakan anggota, hal itu sepenuhnya kewenanganan ketua. Hal tersebut bukan hanya berlaku di Provinsi Jateng, tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Hal itu sesuai amanah AD/ART, di seluruh Indonisia yang sudah melakukan pemilihan ketua tahun ini, antara lain Pengcab Jateng, Jabar, Kalteng, Sumsel, Jambi, dan Papua Barat. Semua provinsi sudah ada, kecuali Kalimantan Utara karena daerah itu, daerah pemekaran baru, sehingga masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur," katanya.
Ia mengatakan sistem pemilihan ketua cabang provinsi yang memiliki hak suara, yakni pengurus cabang di kota/kabupaten, satu suara untuk setiap daerah.
Pengurus cabang tingkat provinsi, katanya, memilik prinsip mandiri sehingga dalam pengaplikasian di lapangan terkadang anggaran masih digabungkan dengan cabang olahraga lain.
"Kami sudah mandiri dan lepas dari KONI, sehingga mengalokasikan anggaran kegiatan pembinaan NPC di daerah sudah mandiri, kecuali Kalteng, Jatim, dan Sumsel yang belum," katanya.
Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng periode 2017-2022 yang dilantik, Ketua Osrita Muslim, Ketua I Bidang Organissi Kliwon Wiryo Utomo, Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Slamet Widodo, Ketua III Bidang Perencanaan Anggaran Bangun Sugito, Ketua IV Bidang Kesejahteraan dan Pendidikan Suwarno.
Ketua Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng Osrita Muslim mengatakan pihaknya bersama pengurus cabang NPC Jateng yang baru dilantik merupakan titik awal perjuangan baru dalam mewujudkan cita-cita kejayaan prestasi, kesejahteraan para atlet disabilitas, dan kepengurusan yang lebih baik.
"Kami meminta dukungan dari berbagai pihak agar dapat memenuhi target yang diinginkan masyarakat dan mengharumkan daerah dan negara. Kami bersama kepengurusan yang baru bekerja sama untuk mewujudkan NPC yang lebih baik, sejahtera, dan berprestasi," kata Osrita
Ia mengharapkan 48 atlet nasional berasal dari NPC Jateng dapat meningkatkan prestasi, sedangkan pembinaan atlet muda untuk kepentingan regenerasi sebagai kebutuhan penting supaya mereka dapat menggantikan seniornya masuk pelatnas.
Jateng, ujarnya, mengirimkan atletnya pelatnas ada tujuh cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulutangkis, catur, tenis meja, panahan, voli duduk, dan bowling.
"Kami juga berharap pemerintah memberikan penghargaan para atlet NPC berprestasi yang juga ikut membawa nama bangsa dan negara lebih baik," katanya.
Pihaknya dalam mencetak atlet-atlet muda melalui Pusat Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), baik dengan anggaran pusat maupun APBD.
Pusat pendidikan dan latihan itu, katanya, ada tiga cabang olahraga, yakni atletik, renang, dan bulutangkis.
"Sekarang sudah berjalan di Provinsi Jateng," katanya.
"Atlet NPC Provinsi Jateng merupakan tulang punggung nasional, harus menjadi yang terbaik," katanya usai melantik Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng periode 2017-2022 di Hotel Lorin Surakarta di Solo, Senin.
Rio Suseno yang mewakili Presiden NPC Indonesia Senny Marbun karena berhalangan hadir dalam acara pelantikan tersebut, berharap dengan kepengurusan baru, NPC Provinsi Jateng makin terbuka dan profesional.
Peranannya, katanya, mendukung atlet-atlet nasional berprestasi. Atlet NPC Jateng menyumbang sekitar 30 hingga 40 persen atlet nasional atau nomor dua setelah Jabar.
Rio mengatakan NPC Indonesia pada kepengurusan baru tingkat cabang memberlakukan sistem formatur tunggal, sehingga ketua terpilih berhak menentukan siapa pun "kabinetnya".
Ia menjelaskan ketika ketua melakukan perombakan anggota, hal itu sepenuhnya kewenanganan ketua. Hal tersebut bukan hanya berlaku di Provinsi Jateng, tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Hal itu sesuai amanah AD/ART, di seluruh Indonisia yang sudah melakukan pemilihan ketua tahun ini, antara lain Pengcab Jateng, Jabar, Kalteng, Sumsel, Jambi, dan Papua Barat. Semua provinsi sudah ada, kecuali Kalimantan Utara karena daerah itu, daerah pemekaran baru, sehingga masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur," katanya.
Ia mengatakan sistem pemilihan ketua cabang provinsi yang memiliki hak suara, yakni pengurus cabang di kota/kabupaten, satu suara untuk setiap daerah.
Pengurus cabang tingkat provinsi, katanya, memilik prinsip mandiri sehingga dalam pengaplikasian di lapangan terkadang anggaran masih digabungkan dengan cabang olahraga lain.
"Kami sudah mandiri dan lepas dari KONI, sehingga mengalokasikan anggaran kegiatan pembinaan NPC di daerah sudah mandiri, kecuali Kalteng, Jatim, dan Sumsel yang belum," katanya.
Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng periode 2017-2022 yang dilantik, Ketua Osrita Muslim, Ketua I Bidang Organissi Kliwon Wiryo Utomo, Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Slamet Widodo, Ketua III Bidang Perencanaan Anggaran Bangun Sugito, Ketua IV Bidang Kesejahteraan dan Pendidikan Suwarno.
Ketua Pengurus Cabang NPC Provinsi Jateng Osrita Muslim mengatakan pihaknya bersama pengurus cabang NPC Jateng yang baru dilantik merupakan titik awal perjuangan baru dalam mewujudkan cita-cita kejayaan prestasi, kesejahteraan para atlet disabilitas, dan kepengurusan yang lebih baik.
"Kami meminta dukungan dari berbagai pihak agar dapat memenuhi target yang diinginkan masyarakat dan mengharumkan daerah dan negara. Kami bersama kepengurusan yang baru bekerja sama untuk mewujudkan NPC yang lebih baik, sejahtera, dan berprestasi," kata Osrita
Ia mengharapkan 48 atlet nasional berasal dari NPC Jateng dapat meningkatkan prestasi, sedangkan pembinaan atlet muda untuk kepentingan regenerasi sebagai kebutuhan penting supaya mereka dapat menggantikan seniornya masuk pelatnas.
Jateng, ujarnya, mengirimkan atletnya pelatnas ada tujuh cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulutangkis, catur, tenis meja, panahan, voli duduk, dan bowling.
"Kami juga berharap pemerintah memberikan penghargaan para atlet NPC berprestasi yang juga ikut membawa nama bangsa dan negara lebih baik," katanya.
Pihaknya dalam mencetak atlet-atlet muda melalui Pusat Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), baik dengan anggaran pusat maupun APBD.
Pusat pendidikan dan latihan itu, katanya, ada tiga cabang olahraga, yakni atletik, renang, dan bulutangkis.
"Sekarang sudah berjalan di Provinsi Jateng," katanya.