Grand final pemilihan Mas dan Mbak Jawa Tengah 2015 berlangsung di Kota Magelang berakhir pada Sabtu dini hari. Kedua duta wisata itu masing-masing mengalahkan 34 perwakilan kabupaten/kota lainnya.
Malam grand final yang berlangsung di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang tersebut, para tamu undangan dan penonton dihibur oleh penampilan grup band Jikustik dan grup campur sari Bank Jateng.
Juara II Mas dan Mbak Jateng 2015 diraih Exsar dari Kabupaten Sragen dan Iva Nike Imanta Puteri dari Kota Semarang dan juara III Dika Fadlika dari Kota Semarang dan Syifa dari Kabupaten Jepara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan pemilihan Mas dan Mbak Jateng berlangsung sportif.
Ia menuturkan dalam ajang ini para peserta dituntut untuk kreatif, gabungan antara bakat, kompetensi, hasrat, spirit untuk mewakili daerahnya dan Jawa Tengah.
Selain itu, katanya, diperlukan perpaduan antara intelegensia, kecantikan, dan kepribadian,
"Mungkin banyak yang terkecoh dan juri punya banyak pertimbangan," katanya.
Ia merasa puas penyelenggaraan pemilihan Mas dan Mbak Jateng tersebut, meskipun berlangsung hingga pukul 01.00 WIB pesertanya masih 75 persen lebih, artinya mereka masih bertahan dengan suasananya.
Menurut dia, acara seperti ini tetap jadi penting dalam konteks untuk membangun jiwa spirit guna lebih maju dan membangun pariwisata.
"Pariwisata dipromosikan berdasarkan kompetensi dan spirit untuk maju, tanpa itu pariwisata akan ketinggalan," katanya.
Ia berharap para pemenang tidak berhenti sampai di sini, harus jalan terus dan nanti dilibatkan dalam berbagai kegiatan tingkat Jateng.
Malam grand final yang berlangsung di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang tersebut, para tamu undangan dan penonton dihibur oleh penampilan grup band Jikustik dan grup campur sari Bank Jateng.
Juara II Mas dan Mbak Jateng 2015 diraih Exsar dari Kabupaten Sragen dan Iva Nike Imanta Puteri dari Kota Semarang dan juara III Dika Fadlika dari Kota Semarang dan Syifa dari Kabupaten Jepara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan pemilihan Mas dan Mbak Jateng berlangsung sportif.
Ia menuturkan dalam ajang ini para peserta dituntut untuk kreatif, gabungan antara bakat, kompetensi, hasrat, spirit untuk mewakili daerahnya dan Jawa Tengah.
Selain itu, katanya, diperlukan perpaduan antara intelegensia, kecantikan, dan kepribadian,
"Mungkin banyak yang terkecoh dan juri punya banyak pertimbangan," katanya.
Ia merasa puas penyelenggaraan pemilihan Mas dan Mbak Jateng tersebut, meskipun berlangsung hingga pukul 01.00 WIB pesertanya masih 75 persen lebih, artinya mereka masih bertahan dengan suasananya.
Menurut dia, acara seperti ini tetap jadi penting dalam konteks untuk membangun jiwa spirit guna lebih maju dan membangun pariwisata.
"Pariwisata dipromosikan berdasarkan kompetensi dan spirit untuk maju, tanpa itu pariwisata akan ketinggalan," katanya.
Ia berharap para pemenang tidak berhenti sampai di sini, harus jalan terus dan nanti dilibatkan dalam berbagai kegiatan tingkat Jateng.