Tevez hengkang dari United ke City pada 2009. Ia telah mengemas lebih dari 100 gol bagi kedua tim papan atas Premier League itu, dan meninggalkan selaksa kenangan di Inggris, sebagaimana dikutip dari laman Daily Star.
"Ketika Manchester United melawan Manchester City, hati saya ada di City," katanya kepada Manchester Evening News.
"Anda dapat menyaksikan bahwa City menjadi salah satu klub besar di Eropa. Hal itu membuat saya bangga. Saya pendukung City."
Tidak mudah juha bagi Tevez untuk tinggal di London, ketika ia kali pertama hengkang ke West Ham.
Ia mengatakan, "Ketika saya kali pertama ke West Ham sungguh merupakan perjuangan. Saya seakan terdampar di London, karena saya tidak tahu apa yang harus diperbuat."
"Ketika berada di West Ham, saya mengikuti Mascherano ke mana-mana. Ia pergi ke kamar mandi dan saya mengikuti dia."
"Di Manchester United segala sesuatunya menjadi lebih mudah. Saya dapat memahami bahasa (Inggris) dengan lebih baik," katanya.
"Ketika Manchester United melawan Manchester City, hati saya ada di City," katanya kepada Manchester Evening News.
"Anda dapat menyaksikan bahwa City menjadi salah satu klub besar di Eropa. Hal itu membuat saya bangga. Saya pendukung City."
Tidak mudah juha bagi Tevez untuk tinggal di London, ketika ia kali pertama hengkang ke West Ham.
Ia mengatakan, "Ketika saya kali pertama ke West Ham sungguh merupakan perjuangan. Saya seakan terdampar di London, karena saya tidak tahu apa yang harus diperbuat."
"Ketika berada di West Ham, saya mengikuti Mascherano ke mana-mana. Ia pergi ke kamar mandi dan saya mengikuti dia."
"Di Manchester United segala sesuatunya menjadi lebih mudah. Saya dapat memahami bahasa (Inggris) dengan lebih baik," katanya.